Review Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A, Solusi Tepat Paru-paru Sehat

Review Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A

Review Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A, Solusi Tepat Paru-paru Sehat, Pandemi Covid mengharuskan kita beradaptasi dengan beberapa kebiasaan baru. Alat penunjang kesehatan jadi alat wajib yang tersedia di rumah. Panasonic mencoba memberikan solusi atas masalah tersebut dengan menghadirkan air purifier berteknologi nanoe X yang diklaim dapat meminimalisasi penyebaran virus Covid 19.

BungMais sudah menjajal salah satu produk unggulannya yang dijuluki nanoe X Air Purifier F-PXU70A. Saat ini, penjernih udara Panasonic ini dibanderol dengan harga Rp8 jutaan.

Seperti apa pengalaman kami bersama produk yang bisa meningkatkan kesehatan di rumah ini? Ini review Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A. Baca Juga Cara Mengatasi Hp Lemot Dengan Mudah Dan Cepat

Fitur Unggulan Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A

1. nanoe X

Fitur keunggulan penjernih udara Panasonic ini adalah nanoe X. Apa itu nanoe X? nanoe X terdiri dari partikel air dan molekul radikal hidroksil.

Teknologi nanoe X bisa merilis 4,8 triliun ion radikal OH tiap detik, yang dapat bertahan lama di udara untuk menghambat pertumbuhan virus Corona SARS-2.

Teknologi besutan Panasonic ini diklaim dapat meminimalkan virus Corona SARS-2 hingga 99,99 persen. Klaim Panasonic tersebut juga didukung oleh penelitian Texcell Prancis.

Selain itu, teknologi ini juga berguna untuk menghilangkan bakteri dan jamur menghilangkan bau melembapkan kulit dan rambut.

Pada ruangan ber-AC, teknologi nanoe X ini bisa melekat pada sebum dan membentuk lapisan pada kulit sehingga mencegah kulit jadi kering dan kusam. Multifungsi banget, kan?

2. HEPA filter dan Deodorizing filter


Air purifier Panasonic ini dilengkapi dengan dua filter, yaitu filter HEPA dan deodorizing. Keduanya punya fungsi berbeda dalam menangkap partikel-partikel udara dan menyuplai udara bersih sebagai produk akhirnya.

HEPA filter diklaim dapat menangkap partikel seukuran 0,3 mikron hingga 99,97 persen. Dengan kemampuan tersebut filter ini dapat menghambat alergen, virus, dan bakteri.

Sementara itu, deodorizing filter diklaim dapat menghilangkan bau tak sedap seperti asap rokok dan masakan.

Kombinasi tersebut dapat menghasilkan udara bersih yang bebas alergen, virus, bakteri, serta menyaring udara hingga PM 2.5.

Bagi kamu yang belum tahu, PM 2.5 merujuk kepada fine particulate matter, yang berarti polutan udara yang berbahaya jika kadarnya di udara tinggi.

Sementara angka 2.5 adalah ukurannya yang mencapai 2,5 micron atau lebih kecil. Sebagai gambaran, helai rambut manusia rata-rata punya diameter 50 micron.

Dikutip dari National Library of Medicine, paparan terhadap PM 2.5 dalam waktu lama bisa meningkatkan keparahan penyakit pada pasien Covid-19.Air Purifier ini juga memiliki tingkat CADR yang tinggi sehingga mampu mengurangi risiko kanker. HEPA Filter yang dimiliki oleh Panasonic pun sudah sesuai dengan medical standard, yaitu MERV-19 atau H-13.

Review Performa Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A


Saya harus jujur di awal bahwa mengulas produk ini adalah sebuah tantangan tersendiri. Berbeda dari perangkat elektronik lain yang punya benchmark jelas, dengan air purifier ini saya diharuskan mengukur sesuatu yang tak kasatmata: udara.

Jadi, selain indra, ya saya harus menjajalnya dengan mengandalkan kemampuan sensor perangkat ini sepenuhnya.

Namun, tenang saja, saya masih punya kuncian parameter eksternal lainnya yang bisa saya pantau. Terus baca review salah satu air purifier terbaik di pasaran ini, ya!

Pengoperasian

Saya menjajal purifier ini di ruangan seluas 40 m2. Di situsnya, Panasonic mengeklaim perangkatnya ini sanggup memberikan performa optimal di ruangan seluas 52 m2. Lihat spek lengkapnya di sini.

Kesan pertama yang saya dapat ketika menjajal perangkat ini adalah kepraktisannya. Di bagian atas terdapat tiga tombol command utama dan di bagian depan terdapat panel LCD yang menunjukkan beberapa indikator.

Sementara di panel belakang terdapat filter yang cangkangnya dapat dibuka dengan mudah. Dalam panel tersebut terdapat dua filter, yaitu filter deodorizing dan HEPA.

Jika kotor, saya dapat dengan mudah membersihkan filter tersebut karena instalasinya pun cukup sederhana. Harus diakui fleksibilitas yang diberikan Panasonic tersebut sangat memudahkan untuk perangkat yang spare part-nya tak lazim ini.

Sebagai perangkat yang didesain untuk diletakkan di lantai dan bisa mudah diakses siapa saja, perangkat ini juga sudah mengantisipasi penggunaan sembarangan dengan tombol Child Lock. Fitur ini dapat diaktifkan/dinonaktifkan dengan menahan tombol power selama tiga detik.

Di panel LCD depan ada beberapa indikator, yaitu volume kipas, kualitas udara, serta sensor pendeteksi polutan, yang direpresentasikan dengan angka besar serta grafik yang jelas. Simpel dan to the point.

Baca juga:Review Panasonic F-GPT01A: Penjernih Udara Berbadan Mungil

Sensor Polutan

Kondisi pengujian: Ruang tamu rumah 40m2, pintu utama dan jendeladibuka/ditutup, asap knalpot, asap masakan.

Seperti disebut sebelumnya, Panasonic melengkapi Air Purifier F-PXU70A ini dengan display LCD simpel di bagian depan, termasuk lampu sensor polutan.

Ada tiga warna lampu indikator polutan yang akan berubah otomatis sesuai dengan kondisi udara di sekitar, yaitu biru, ungu, dan merah. Biru menandakan kualitas udara bersih, ungu cukup kotor, dan merah untuk kualitas udara terendah.

Sepanjang pemakaian BukaReview, performa air purifier ini cukup mengesankan. Sebagai gambaran, saya meletakkan perangkat ini di ruang tamu yang posisinya dekat dengan jalan raya perumahan.

Indikator langsung berubah ungu ketika saya atau bahkan tetangga —yang jaraknya sekitar 5 meter dari rumah— memanaskan mobil. Bau khas knalpot yang tercium langsung terdeteksi oleh air purifier ini dalam hitungan detik. Sangat responsif, bahkan sebelum hidung saya sempat mencium bau knalpot yang tidak enak itu.

Tak hanya itu, saat kondisi jalan sedang berdebu karena angin, indikator juga langsung menyala. Pun sama halnya ketika ada asap rokok di ruang tamu, seolah alat itu tahu skala bahaya asap rokok. Air purifier ini langsung berubah merah, yang menunjukkan kualitas udara terendah.

Tergantung pekatnya bau atau polutan, sejauh pengalaman saya, air purifier ini rata-rata mampu ‘menyelesaikan tugasnya’ dari ungu ke biru paling lama sekitar 30 menit.

Tak cuma kondisi udara yang buruk akibat polutan, alat penjernih udara ini juga peka terhadap bau makanan yang cukup menyengat, seperti saat saya menggoreng ikan atau menikmati nasi padang. Indikator lampu langsung berubah warna. Bagi penjernih udara ini, semua bau diperlakukan sama meski tidak semuanya berbahaya.

Seringnya saya memakai mode auto karena ingin mengoptimalkan kemampuan deteksinya. Jadi, saya murni mengandalkan kecerdasan alat ini.

Namun, saat indikator menunjukkan angka merah, kipas tidak agresif menyala ke mode tertinggi seperti saat saya mengatur kipas manual. Entah apakah mesin ini hanya agresif mengutilisasi fitur nanoe X-nya, alih-alih kipasnya.

Kemampuan sensor cepat Panasonic ini sangat patut diacungi jempol. Saya jadi merasa lebih terlindungi dari polutan-polutan berbahaya di rumah, bahkan ketika saya tidak menyadarinya. Jadi, terasa seperti ada petugas keamanan yang mendedikasikan dirinya menjaga udara di sekitar saya.

Tingkat Kebisingan

Kondisi pengujian: Ruang tamu rumah 40m2, hening, waktu dini hari tanpa suara eksternal selain listrik statis, menggunakan aplikasi Sound Meter Android

Untuk mesin sebesar ini, concern utama yang mungkin timbul di benak kamu sebagai pengguna adalah kebisingan yang dihasilkannya.

Saya sudah menjajal Panasonic Air Purifier F-PXU70A ini dengan metode simpel untuk mengukur tingkat kebisingannya. Saya menggunakan aplikasi Sound Meter yang menggunakan mikrofon ponsel sebagai input. Angka 90 db mewakili suara paling berisik yang sudah tidak bisa ditoleransi telinga manusia.

Memang akurasinya tidak setinggi perangkat sound meter profesional, namun setidaknya metode ini bisa memberikan gambaran soal suara yang dihasilkan penjernih udara ini.

Saya meletakkan ponsel yang berfungsi sebagai mikrofon dengan jarak sekitar 15 cm dari penjernih udara ini.

Untuk volume kipas ada tiga tingkatan yang bisa dipilih. Saya menjajal masing-masing tingkatan tersebut, termasuk mode auto. Lalu membandingkannya dengan kondisi hening rumah saya saat dini hari —bebas dari suara eksternal yang bisa mengganggu penilaian. Berikut hasilnya.

Secara keseluruhan, performa Panasonic Air Purifier F-PXU70A cukup hening, apalagi di mode auto. Suara yang cukup mengganggu hanya ketika volume kipas berada di tingkat teratas. Namun, saya rasa itu bukan masalah mengingat volume sebesar itu jarang dibutuhkan, kecuali kondisi udara ruangan benar-benar buruk.

Jadi, selain di ruang tamu, air purifier ini cocok untuk kamu pasang di kamar tidur karena suara yang dihasilkannya senyap dan tidak mengganggu. Apa lagi kombinasi yang paling nyaman selain tidur nyenyak dan udara bersih?

Kesimpulan

Secara keseluruhan, dari hasil pengujian BukaReview, Panasonic ini punya performa yang bisa diandalkan sebagai alat yang mendukung kesehatan rumah tangga. Di masa pandemi seperti ini, rasanya tidak berlebihan jika air purifier ini disebut investasi bijak untuk menjaga kesehatan keluarga.

Selain itu, pemakaian yang praktis membuatnya menjadi perangkat cerdas yang bisa kamu install and forget, namun punya dampak signifikan. Nah, setelah melihat review Panasonic nanoe X Air Purifier F-PXU70A di atas, apa kamu tertarik membelinya? Cari barangnya di sini.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url