Demikian yang CB dengar dari penceramah tarawih malam ini, Selasa (30/5/2017), di masjid erat rumah CB.
Lalu ustadz menjelaskan bahwa haditsnya lemah (dhoif) sehingga tidak mampu dijadikan sandaran hukum.
Parahnya lagi, orang yang membuatkan hadits lemah itu bisa-bisa berdosa alasannya berbohong atas nama hadits Nabi Muhammad Saw.
CB coba Googling dengan kata kunci "Tidur Orang Berpuasa Itu Ibadah". Hasilnya, memang demikian... hoax!
Salah satunya dari laman Islamqa yang diasuh Muhammad Al-Munajjid berikut ini:
TANYA: Saya mendengar salah seorang khatib memberikan salah satu hadits Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam, yaitu: “Tidurnya orang yang berpuasa yaitu ibadah”. Apakah hadits ini shahih?
JAWAB: Hadits ini tidak shahih. Tidak ada ketetapan dari Nabi sallallahu’alaihi wasallam. Diriwayatkan oleh Baihaqi di kitab “Syu’abul Iman”, 3/1437, dari Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu ’anhu gotong royong Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:
نَوْمُ الصَّائِمِ عِبَادَةٌ ، وَصَمْتُهُ تَسْبِيحٌ ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
Sanadnya dilemahkan oleh Baihaqi, dia berkata: Ma'ruf bin Hasan (salah seorang perawi hadits ini) lemah, dan Sulaiman bin Amr An-Nakha’i lebih lemah dari beliau. Al-Iraqi berkomentar dalam Takhrij Ihya’ Ulumuddin, 1/310: Sulaiman An-Nakha’i yaitu salah seorang pendusta. Dilemahkan juga Al-Manawi di kitab Faidhul Qadir, 9293. Al-Albany mencantumkannya dalam kitab Silsilah Al-Ahadits Ad-Dhaifah, no. 4696, dia berkata: (Hadits ini) lemah.
Seharusnya umat Islam secara umum –lebih ditekankan lagi para khatib dan penceramah- biar meneliti sebelum menyandarkan hadits kepada Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam. Tidak dibolehkan menyandarkan kepada ia apa yang tidak ia katakan. Karena ia sallallahu ’alaihi wa sallambersabda:
إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (رواه البخاري، رقم 1391 ورواه مسلم في مقدمة صحيحه، رقم 4)
Wallahu a’lam.
Jika kita searching lagi, banyak juga hoax seputar ramadhan lainnya, menyerupai 12 Hadits Lemah dan Palsu Seputar Ramadhan.
Wah, hati-hati kawan, jangan hingga jadi penyebar hoax ya! Kata ustadz saja, nyebarin hoax itu dosa lho. Kata polisi, nyebarin hoax mampu dipidana. Hiii, ngeri!
Happy Blogging!
Komentar
Posting Komentar
We have a policy of commenting on this Blog :
— Promotion of an item is prohibited
— It is prohibited to post an active link in the comments
— It is strictly forbidden to do advertising promotion
— It is forbidden to write comments that contain sara, bully or insults
NOTE : Comments that violate will not be displayed
Policy comments that you can find out more Here
Support :
If you like our blog articles, please Subscribe this blog