6 Jenis Aplikasi Server yang Harus Anda Tahu



Pada sebuah perangkat keras komputer, dikenal sebuah sistem yang bernama server. Fungsi dari server ini sendiri ialah untuk menyediakan beberapa jenis layanan tertentu yang ada dalam sebuah jaringan komputer. Tentunya server memerlukan aplikasi server untuk melayani permintaan akses dari klien. Ada beberapa jenis aplikasi server yang harus Anda ketahui, berikut ulasannya.

1. VPN

Apa itu VPN? VPN atau dengan kepanjangan Virtual Private Network merupakan sebuah koneksi yang aman antara kedua segmen dari sebuah jaringan publik seperti internet yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional. Kemudian dua segmen tersebut akan disambungkan melewati jaringan publik. Dengan VPN, akan ada teknologi tunneling dan encryption yang dapat mengamankan jaringan yang ada di dalamnya.

Jadi, aplikasi server bernama VPN ini ialah sebuah teknologi dari bidang komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan publik serta menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal dengan aman. Fungsi utama dari jenis aplikasi server ini adalah kerahasiaan, kemudian keutuhan data dan juga autentikasi sumber. Namun faktor keamanan VPN dapat menjadi risiko tersendiri dan sangat sensitif.

Baca juga : DomaiNesia hosting terbaik saat ini

2. FTP

Jenis aplikasi server yang kedua ialah FTP dengan kepanjangan File Transfer Protocol. Merupakan sebuah protokol internet yang akan memungkinkan para penggunanya melakukan pertukaran serta transfer file melalui sebuah server internet. Dengan FTP, Anda akan dapat dengan mudah untuk mengupload, mengunduh, mengakses hingga mengelola sebuah file atau banyak file di server internet.

Server di jenis aplikasi server FTP sendiri terbagi menjadi dua, pertama adalah authenticate FTP dan yang kedua adalah anonymous FTP. Untuk authenticate FTP, Anda tidak akan dapat mengakses server FTP jika tidak mempunyai username serta password ke server tersebut, sedangkan untuk anonymous FTP, Anda akan bebas mengakses servet FTP dengan menggunakan alamat email Anda sebagai username dan password.

3. Web Server

Web server merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang dipasang pada sebuah server yang fungsinya adalah untuk menyediakan layanan permintaan data dengan menggunakan protokol http atau https yang diakses melalui sebuah aplikasi tertentu seperti contohnya web browser. Web server sendiri nantinya akan merespon permintaan dengan mengirimkan kembali konten yang kemudian akan di tampilan melalui web browser.

Setelah mengenal cara kerja dari jenis aplikasi server yaitu web server, Anda juga perlu mengetahui beberapa contoh dari web server yang biasanya umum digunakan oleh banyak kalangan. Yang pertama ialah Web Server Apache, kedua ialah Web Server Litespeed, kemudian ada Web Server Nginx dan terakhir ada Web Server Internet Information Service (IIS).

4. Proxy Server

Jenis aplikasi server selanjutnya adalah Proxy Server, tentu Anda sudah sering mendengar aplikasi server yang satu ini. Merupakan sebuah program komputer, Proxy Server dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk dapat melakukan sebuah permintaan terhadap sebuah content dari internet maupun juga dari sebuah jaringan intranet.

Dalam sebuah dunia internet, fungsi dari Proxy Server sendiri ialah sebagai gateway untuk setiap komputer para kilennya, selain itu juga dapat digunakan untuk mengamankan sebuah jaringan pribadi yang dihubungkan ke dalam sebuah jaringan publik. Ya, aplikasi server bernama Proxy Srever ini memiliki banyak manfaat dibandingkan router yang mempunyai fitur packet filtering, karena memang beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki control yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringannya.

5. DNS Server

Domain Name System atau dengan singkatan DNS adalah sebuah layanan untuk Anda yang akan memberikan informasi serta menerjemahkan nama host atau domain Anda ke IP Address. Jika sebuah atau seorang klien melakukan suatu browsing ke alamat domain tertentu, yang akan dilakukan pertama kali ialah mempertanyakannya ke mesin DNS, setelah itu DNS akan memberitahukan alamat IP dari server tujuan.

Contohnya ialah saat Anda menulis alamat website seperti yahoo pada browser, maka secara otomati DNS akan mengganti alamat domain tersebut ke sebuah IP 192.211.48.254. Sehingga DNS sendiri memiliki fungsi sebagai sebuah database server yang menyimpan alamat IP yang nantinya akan digunakan untuk penamaan sebuah alamat.

6. DHCP

Jenis aplikasi server terakhir yang akan dibahas dan perlu Anda ketahui ialah Dynamic Host Configuration Protocol atau DHCP. Merupakan sebuah protokol yang berbasis architecture client atau server yang akan digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP yang ada dalam satu jaringan. Fungsi dari DCHP sendiri ialah mendistribusikan alamat IP secara otomatis kepada setiap komputer milik klien yang ingin terhubung dengan jaringan komputer dan tentunya memberi kemudahan bagi seorang network administrator untuk mengelola jaringan komputer.

Jika menggunakan DHCP, semua komputer nantinya secara otomatis akan tersambung denagn jaringan tersebut dan mendapatkan alamat IP. Pada jaringan yang lebih luas lagi, program DCHP ini digunakan untuk mempermudah serta menghilangkan kemungkinan tabrakan dengan sesama nomor IP.

Diatas tersebut merupakan ulasan dari keenam jenis aplikasi server yang perlu Anda ketahui. Aplikasi-aplikasi tersebut diketahui untuk memudahkan Anda dalam dunia website dan luasnya lagi adalah dalam dunia internet. Tentu Anda dapat memilih menggunakan aplikasi server mana yang sesuai dengan kebutuhan Anda, jangan sampai salah aplikasi agar tidak menyesal nantinya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url